Seringkali kita mendengar kata ‘Patah-hati’ dan itu adalah hal yang wajar. Dari waktu ke waktu, kita bisa menemukan orang akan menghancurkan hati kita. Ijinkan saya berbagi dan memberitahukan bahwa patah hati bukanlah sebuah masalah kecil. Kadang, hal itu bisa menghancurkanmu dari dalam. Bukan hanya sekadar kesedihan belaka, tapi ini adalah tekanan yang cukup besar yang akan mempengaruhi kamu secara signifikan. Bisa mengubah cara kamu berperilaku di masa depan, dan bahkan bisa menjadi peristiwa traumatis.
Banyak orang menanggapi patah hati dengan mencari sumber kebahagiaan lainnya. Padahal, hal tersebut hanya kebahagiaan yang sifatnya sementara, seperti mabuk, minum obat-obatan terlarang, bunuh diri, dll. Tapi percayalah, kalau kamu melakukan itu, kamu hanya melarikan diri dari kebenaran. Kamu tidak berbeda dengan seorang pengecut dan bahkan akan lebih tak terelakkan untuk diabaikan.
Terkadang, orang akan menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada mereka, atau bisa jadi muncul rasa pahit dan menunjukkan kebencian kepada-Nya. I won’t judge, I think this is a natural reaction. It is called being a human. Tapi, itu salah. Jangan menyalahkan Tuhan. Tuhan tidak menghancurkan hatimu lho, tapi manusia yang melakukannya. Namun, terkadang Dia mengizinkannya untuk kebaikan dirimu sendiri.
“A heart break is just a blessing and protection from God. It is just His way of letting you realize that He saved you from the wrong one.”
Saat cinta itu hilang atau pergi, bisa disebut itu kejam. Mungkin kita tidak menginginkan hal itu terjadi. Atau, mungkin juga kita tahu akan lebih baik jika cinta itu pergi. Tapi kita tidak bisa menyerah begitu saja. Saat cinta meninggalkan mu, hal itu pasti sangat menghancurkan hatimu, dan menciptakan luka yang menurut mu tidak akan pernah sembuh. Tapi terkadang kamu tidak menyadari bahwa kamu memiliki Tuhan yang luar biasa mengagumkan yang bisa menyembuhkan semua luka dan rasa patah hatimu.
He heals the broken hearted and binds up their wounds. –Psalm 147:3
Sekarang saya tahu, jika Tuhan membiarkan seseorang yang benar-benar kamu cintai meninggalkan dan menghancurkan hati kamu, Dia sedang mempersiapkan tempat bagi orang lain untuk tinggal di dalam hati kamu. Seseorang yang tidak akan pernah meninggalkan kamu, seseorang yang sempurna untuk kamu, seseorang yang menerima kamu apa adanya sebagaimana kamu diciptakan. Seseorang yang akan melengkapi kamu, seseorang yang dari Tuhan, dan seseorang yang jauh lebih baik dalam setiap aspek dari mereka yang meninggalkan kamu. Kalau kamu memiliki iman kepada Tuhan, hal itu akan terjadi. Percayalah kepada-Nya dengan segenap hatimu, biarkanlah Dia yang mengendalikan dan mengambil alih hidupmu.
Atau mungkin, dia adalah orang yang tepat untuk kamu, tapi itu tidak terjadi pada waktu yang tepat. Dan siapa yang tahu kapan Dia akan membatalkan hubungan kalian? Jadi kalau dia meninggalkan kamu, tetaplah percaya pada kehendak Tuhan dan jalan-Nya. Kalau memang dia adalah orang yang tepat untuk kamu, dia akan kembali dan takdir akan membawa kalian berdua kembali bersama. Tapi kalau hal itu tidak terjadi, bersiaplah untuk seseorang yang jauh jauh lebih baik yang sudah Tuhan sudah siapkan. Segala sesuatu yang terjadi pasti ada alasannya, dan saya tahu bahwa waktu Tuhan itu selalu sempurna.
Alasan lain mungkin Tuhan ingin mendisiplinkan kamu. Ibrani 12 menyatakan, Tuhan mengasihi kita, Dia ingin mendisiplin kita. Seperti yang kita semua tahu, disiplin bukanlah proses yang menyenangkan. Tapi… itulah yang membentuk kita menjadi orang yang jauh lebih baik.
“The Lord disciplines everyone he loves; he punishes everyone he accepts as a child.”
Hebrews 12:6 ERV
Mungkin ketika kamu bersama dengan orang itu, kamu tidak menyadari bahwa kamu tidak menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam kehidupanmu. Atau, mungkin ada jarak antara kamu dengan Tuhan, mungkin kamu beralih menjadi seseorang yang berbeda, dan Tuhan mau untuk kembali ke jalur semula. Jadi, Dia membiarkan dan mengijinkan orang yang kamu cintai menghancurkan hatimu. Dan kemudian pada saat kamu merasa tertolak dan tidak berdaya, Dia ingin kamu menemukan kembali cintaNya kepadamu. He wants you to realize that He alone, is enough for you. Dia ingin kamu mengerti dan menyadari bahwa cintaNya tidak pernah gagal, Dia tidak akan pernah menghancurkan hatimu, dan tidak ada cinta lain yang serupa dengan cintaNya. It is BIG, constant, unchanging and beautiful. Trust me, this is hard to take in, but sometimes you have to learn things the hard way, and it sucks.
Okay, bisa jadi mungkin saya belum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada tentang patah hati dengan sempurna. Tapi ini sebuah awal yang baik, bukan? Sekarang kalau kamu mengalami yang namanya patah hati, ingatlah selalu bahwa kamu memiliki semua kekuatan untuk mengatasinya dan melaluinya bersama dengan Tuhan. Kamu bisa memulai sebuah hubungan, dan juga bisa mengakhirinya. Mulailah berdoa kepada Tuhan, mintalah supaya Dia mengisi tangki kekosongan di dalam hatimu, dan percaya Dia akan melakukannya. Karena hanya Dialah yang dapat mengisi kekosongan didalam hati kamu. Because GOD is LOVE.
“love is a funny thing, it has the potential to bring the greatest happiness or the most severe sorrow.”